 Shattirs
Shattirs : Petikan kitab 111 cara agar anda mudah bangun solat malam ~
CARA 1   
IKHLAS DALAM SOLAT MALAM(Dari Buku : "Mudahnya Shalat Malam : 111 Cara Agar Anda Mudah Bangun Shalat Malam " karya Abu Al-Qa'Qa Muhammad Ibn Shalih )
Wahai jiwa bersikaplah ikhlas, niscaya engkau akan merasa bebas
Dalam  AL QURAN , Allah telah memberi tahu akan pentingnya ikhlas karena Allah  memberi pengetahuan tentang ikhlas dan akibatnya jika tidak ikhlas
Az-Zumar (39)  No. Ayat : : 65
وَلَقَدْ  أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ  لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ 
39.65.  Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang  sebelummu. "Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah  amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi.
Di samping itu Rasulullah juga bersabda dari ABU hurairah r.a. :
Barangsiapa  mencari ilmu yang seharusnya diniatkan untuk mengharap ridha Allah maka  tidak mempelajarinya kecuali untuk mendapat bagian di dunia, maka ia  tidak akan mencium wangi surga pada hari kiamat nanti (HR. Ahmad dan Abu  Daud dishahihkan oleh Al Bani dalam Shahih al Jami no.6159)
Amal yang baik hanya bisa tercapai dengan hati bersih, hati bersih bisa diraih dengan niat ikhlas.
Siapa yang membersihkan niatnya hatinya akan suci
Dan siapa mengotori niatnya maka hati akan kotor.
Ibnu  AL Qayyim berkata, Keikhlasan adalah apa yang tidak diketahui oleh  malaikat hingga dia menuliskannya, dan dia tidak diketahui oleh musuhnya  hingga merusaknya, tidak merasa ujub(sombong) pelakunya, hingga dia  mencarinya"
Ilmu bergantung amal, amal bergantung keikhlasan. Dan keikhlasan akan pemahaman Allah Azza Wa Jjala
AL  Fudhail berkata, "Meninggalkan amal karena manusia termasuk Riya,  sedang beramal karena manusia adalah syirik. Ikhlas adalah ketika Allah  menjadikan sikapmu berada diantara keduanya".
Seberapa besar niat  seorang hamba, semangatnya, itikadnya, dan keinginannya dalam  mengerjakan kebaikan, maka sebesar itu pula pertolongan Allah akan turun  kepada hamba-hambaNya sesuai dengan semangat, niat dan keinginan  mereka. Dan kehinaan Allah juga akan turun bila niat yang buruk dan  tidak bersih.
Allah meletakkan taufik pada wilayah yang tepat dan mendatangkan kehinaan pada momen yang tepat.
Allah Maha Mengetahui Yang Maha Bijaksana...
CARA 2MERASA DIPANGGIL ALLAH UNTUK SHALAT MALAMCara kedua  adalah merasa diri ini dipanggil Allah dan menghadirkan di hati dan  pikiran Anda bahwa Rabb Yang Maha Besar sedang memanggil untuk sebuah  urusan besar yang harus diselesaikan di malam hari, sebelum urusan yang  maha besar harus diselesaikan saat hari pembalasan. Artinya dengan  shalat malam, kita memohon ampunan keringanan dosa dan besarnya ampunan  untuk memperingan perhitungan di hari kiamat.
Allah memerintahkan  Nabi Muhammad Salallahu'alaihiwassalam dan sahabat serta semua umatnya  untuk mengerjakan shalat malam. Firman Allah :
Dengan Nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
يَا أَيُّهَا الْمُزَّمِّلُ 
73.1. Hai orang yang berselimut (Muhammad),
قُمِ اللَّيْلَ إِلَّا قَلِيلاً 
73.2. bangunlah (untuk sembahyang) di malam hari , kecuali sedikit (daripadanya),
نِصْفَهُ أَوِ انقُصْ مِنْهُ قَلِيلاً 
73.3. (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit.
أَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلاً 
73.4. atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Qur'an itu dengan perlahan-lahan.
Sa'd ibn Hisyam ibn Amir bertanya pada Aisyah r.a tentang shalat malam Nabi. Aisyah menjawab :
"Bukankah  kamu sudah membaca "Wahai Orang Berselimut (Muhammad) ?", sesungguhnya  Allah mewajibkan shalat malam, maka Nabi dan para sahabat terus menerus  mengerjakan shalat malam. Allah menahan kewajiban shalat malam itu  selama 12 bulan hingga pada akhir surat Al Muzzamiil ini, Allah  menurunkan ayat yang mengisyaratkan keringanan. Sejak saat itu shalat  malam menjadi shalat sunnah hukumnya, setelah sebelumnya diwajibkan (HR.  Muslim)
Ada 2 faedah dalam sebutan al-Muzzammil ini (yang berselimut):
1. Kelembutan dari Allah kepada hambaNya
2. Peringatan kepada setiap orang berselimut pada malam hari agar bangun untuk shalat malam dan zikir kepada Allah.
Sayyd  Quthub berkata : Ini adalah seruan dari langit, dari Rabb Maha Tinggu  dan Maha Besar, untuk sebuah urusan besar menantimu. Bangunlah dengan  bersusah payah. Bangunlah dengan berusaha keras. Untuk sebuah perkara  yang agung.
Al-Isra' (17)  No. Ayat : : 79
وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَّكَ عَسَى أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَاماً مَّحْمُوداً 
17.79.  Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai  suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke  tempat yang terpuji.
Sayyd Quthb menafsirkan ayat ini :
Dengan  shalat malam, bacaan Qur'an, tahajud dan pertalian yang abadi dengan  ALlah , itulah jalan yang akan mendatangkan kedudukan terpuji.  Rasulullah diperintahkan untuk shalat tahajjud dan membaca Quran agar  sampai kepada kedudukan terpuji  yang dipersiapkan oleh Rabb  Nya.--padahal beliau adalah Manusia Pilihan. Maka betapa ini lebih perlu  manusia-manusia lain pada wasilah-wasilah ini untuk meraih kedudukan  mulia dipersiapkan bagi mereka. Itulah bekal perjalanan mulia yang harus  dimiliki.
Al-Insan (76)  No. Ayat : : 26
وَمِنَ اللَّيْلِ فَاسْجُدْ لَهُ وَسَبِّحْهُ لَيْلاً طَوِيلاً 
76.26. Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang dimalam hari.
AL  Qasimi menafsirkan bahwa ini maksud Allah memotivasi Nabi untuk  mengerjakan shalat malam dan seukuran waktu yang baik adalah tengah  malam atau lebih dari tengah malam (1/3 malam terkahir).
Abu Hurairah menuturkan bahwa Rasulullah bersabda :
"Pada  setiap malam, Allah turun ke langit dunia ketika seperlima malam  pertama habis. Lalu Dia berfirman : "AKULAH RAJA ! AKULAH RAJA ! SIAPA  SAJA BERDOA KEPADA-KU PASTI AKU KABULKAN.
SIAPA MEMINTA KEPADA-KU PASTI AKU BERIKAN
SIAPA MEMOHON AMPUNAN KEPADA-KU  AKU AMPUNI.
ALLAH TERUS BERFIRMAN DEMIKIAN SAMPAI FAJAR TIBA (HR. MUSLIM)
Wahai  Saudaraku, apabila malam datang, duduklah kalian dalam hati yang  terbelah. Masuklah kalian menjadi orang yang hina dan tak bernilai di  hadapanNya. Lapangkan genggaman dan bersedekahlah kepada Allah.  Mudah-mudahan tidak ada penyesalan hari ini dan esok hari.
CARA 3  
RASUL PUN MENGAJAK KITA SHALAT MALAM(Dari Buku : "111 Cara Agar Anda Mudah Bangun Shalat Malam" karya Abu Al-Qa'qa Muhammad Ibn Shalih)
Cara  ketiga ini bisa membuat Anda semangat untuk mendirikan shalat malam,  termotivasi untuk selalu bermunajat kepada Allah Ta'ala dan bersimpuh di  hadapanNya pada waktu malam, adalah dengan mengetahui bahwa Nabi  Muhammad Sallallahu'alaihiwassalam mengajak kita kepada satu kebaikan  yang sangat tinggi nilainya. Kenikmatan yang menghantarkan kita menuju  perilaku orang-orang shalih zaman dulu,para imam dan para ulama.
Bukankah kita sangat mencintai Nabi Muhammad Sallallahu'alaihi wassalam ?
Jika kita mencintainya, maka ikuti perilaku beliau yang lambungnya sangat jauh dari tempat tidur di 1/3 malam akhir.
Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah Sallallahu'alaihiwassalam bersabda :
"Shalat  paling utama setelah shalat wajib adalah shalat pada waktu tengah  malam. Dan puasa paling utama setelah Ramadhan adalah puasa bulan  Muharram (HR Muslim)
Abdullah ibn Salam raddiallahu'anhu pernah  berkata : "Ketika Rasulullah Sallallahu'alaihiwassalam datang ke Madinah  , orang -orang dengan terburu-buru mendatangi beliau. Sewaktu aku  mengamatinya, aku mengetahui bahwa beliau tidak memiliki wajah pendusta.  Ucapan pertama yang aku dengar dari beliau adalah :
"Sebarkan  Shalat, berikan makanan pada orang yang meminta, sambungkan tali  silaturahim, dan shalat pada waktu malam ketika orang lain tidur, pasti  kamu masuk surga ( HR. AHmad dan Al Tirmidzi mengatakan bahwa status  hadits ini adalah hasan shahih)
Dari Abdullah bin Amr ra. ,Nabi  Sallallahu'alaihiwassalam pernah bersabda: "Shalat paling dicintai Allah  adalah shalat Nabi Daud. Puasa paling dicintai Allah adalah puasa Nabi  Daud. Dia tidur tengah malam, bangun 1/3 malam, lalu tidur lagi pada 1/6  malam. Dia puasa satu hari dan berbuka pada satu hari lainnya  "(HR  Al-Bukhari dan Muslim)
Bilal r.a pernah menuturkan dari  Rasulullah pernah bersabda : " Hendaklah kalian mengerjakan shalat malam  karena shalat tersebut merupakan kebiasaan orang-orang shaleh sebelum  kalian, momen taqqarrub kepada Allah, penghalang dosa, penghapus  kejelekan, pencegah penyakit yang bisa timbul dari dalam tubuh (HR. Al  Tirmidzi, Al-Baihaqi, dan Al Hakim.shahih)   
Nabi Muhammad  sallallahu'alaihiwassalam menjadikan shalat malam sebagai perbuatan para  pelaku kebaikan (al-abrar) . Anas r.a pernah meriwayatkan bahwa Nabi  Muhammad saw pernah bersabda : Allah menjadikan bagi kalian  shalat--doa--orang yang berbuat kebaikan. Mereka bangun dan mengerjakan  shalat pada waktu malam dan berpuasa pada siang hari. Mereka bukanlah  orang - orang berbuat dosa dan bukan pula orang-orang yang jahat.
Disamping itu Nabi Muhammad saw juga menyifati orang-orang yang rajin shalat malam sebagai sebaik-baiknya manusia.
Ibn  Umar r.a meriwayatkan Rasulullah saw bersabda : "Sebaik-baik lelaki  adalah Abdullah ibn Umar kalau dia mengerjakan shalat malam". Salim  berkata , "setelah mendengar sabda Rasulullah tersebut, Abdullah ibn  Umar tidak pernah tidur pada waktu malam kecuali sebentar saja,". Dalam  riwayat lain, Nabi Muhammad saw pernah bersabda : "Sesungguhnya Abdullah  ibn Umar adalah laki-laki shaleh, jika dia memperbanyak mengerjakan  shalat malam (HR.Bukhari Muslim)
CARA 4
NIKMAT NYA SHALAT MALAM(Dari Buku : "111 Cara Agar Anda Mudah Bangun Shalat Malam" karya Abu Al-Qa'qa Muhammad Ibn Shalih)
Seseorang  tidak akan bisa merasakan nikmatnya shalat, indahnya bermunajat dan  asyiknya bermesraan dengan Allah, jika shalat belum menempati tempat  utama di dalam hatinya. Dia tidak akan merasakan apa-apa jika dia belum  sampai pada derajat menjadikan shalat sebagai penyejuk hati, penggembira  jiwa, pelapang dada, penyembuh sakit, penghilang rasa gundah, dan  pelepas kesempitan.
Begitulah yang dirasakan esensi shalat oleh  keadaan para Ulama Salaf Saleh sewaktu mengerjakan shalat. Mereka  benar-benar merasakan kenikmatan tiada tara saat dan sesudah shalat  malam.
Abdullah Ibn Wahb berkata,"Setiap kenikmatan dunia hanya memiliki satu momen yang bisa dinikmati.
Sedangkan ibadah, ia memiliki 3 kenikmatan :
1. Bila sedang dikerjakan
2. Bila mengingatnya
3. Bila diberikan pahalanya"
Muhammad Ibn Al-Munkadir berkata: "Tidak ada yang tersisa dari kelezatan duniawi kecuali 3 hal :
1. Shalat Malam
2. Bertemu dengan saudara seiman
3. Menunaikan shalat berjama'ah"
Mu'dhid  Al-'Ajali berkata,"Kalaulah tidak ada (1)dahaga kala hijrah (2)  Panjangnya malam pada musim dingin (3) nikmatnya bertahajud dengan  membaca Qur'an , maka niscaya aku akan terus menjadi lebah jantan"
SYAIR YANG SUNGGUH INDAH DARI PARA PECINTA SHALAT MALAM :
"ORANG-ORANG MENANGIS MENGADU KEPADA YANG MAHA PENGASIH
Air mata menetes tak henti-hentinya
Dunia amat merindukan dan ingin memeluk mereka
Kapan saja mereka bersimpuh di hadapan Rabb Nya"
Abdul  Aziz Al-Razi pernah ditanya "kenikmatan apa yang masih tersisa  darimu?". Dia menjawab,"Ketika aku berada di suatu tempat gelap, dan aku  bisa bermesraan dengan Rabb-Ku"
Muslim Al-ABid berkata "Bagi  para pelaku ketaatan, tidak ada sesuatu didunia yang terasa lebih nikmat  daripada menyendiri untuk bermunajat kepada Rabb mereka. Tidak ada  sesuatu yang dicintai oleh mereka di akhirat selain mendapat pahala yang  amat besar. Dan tidak ada nikmat yang melebihi kenikmatan mereka untuk  segera bisa memandang Allah Azza Wajjala"
Yazid bin Abn berkata :  "Tahajud dapat menyejukkan mata para pelaku ibadah, sedang dahaga kala  berpuasa membuat hati mereka bahagia ketika bertemu dengan Allah"
Alangkah  indahnya yang dikatakan Abu Sulaiman Al-Darani," Jika seseorang lalai  belum pernah menangis sepanjang hidupnya kecuali terhadap nikmatnya  shalat malam yang tidak pernah ia kerjakan, sepantasnya ia menangisi hal  tersebut hingga ia meninggalkan dunia"
CARA 5  
MEMPERHATIKAN POSISI TIDUR(Dari Buku : "111 Cara Agar Anda Mudah Bangun Shalat Malam" karya Abu Al-Qa'qa Muhammad Ibn Shalih)
Diantara  cara yang bisa membantu Anda untuk bangun shalat malam adalah tidur  dengan menyamping ke sebelah kanan. Hal ini sesuai contoh Rasulullah  yang selalu tidur menyamping ke sebelah kanan. Cara ini juga dapat  membantu seseorang cepat bangun dan menjauhkannya dari terlalu lelap  tidur.
Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahwa Rasulullah Salallahu walaihiwassalam bersabda :
"Apabila  salah seorang kalian hendak tidur, maka hendaklah ia mengibas-ngibaskan  selimutnya , karena dia tidak akan tahu apa yang bisa menimpanya. Lalu  berbaringlah dengan cara menyamping ke sebelah kanan, kemudian  ucapkanlah :
BISMIKA RABBI WADHA'TU JANBI WA BIKA ARFA'UHU IN AMSAKTA  NAFSI FARHAMHA WA IN ARSALTAHA FAHFAZHHA BIMA TAHFAZHU BIHI IBADAKA  AL-SHALIHIN
(Dengan menyebut namaMu , wahai RabbKu, aku meletakkan  punggungku dan aku mengangkatnya. Jika engkau menahan jiwaku, maka  kasihanilah ia. Dan jika Engkau mencabutnya, maka jagalah ia sebagaimana  Engkau menjaga hamba-hamba Mu yang shaleh) (HR. AL-Bukhari, Muslim dan  Daud).
Al-Barra' ibn 'Azib meriwayatkan bahwa Nabi  Salallahu'alaihiwassalam bersabda ; ''Apabila engkau hendak tidur, maka  berwudhulah seperti wudhumu untuk shalat, kemudian berbaringlah dengan  menyamping sebelah kanan....(HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Hafshah  ra. menuturkan 'Rasulullah bila hendak tidur , beliau meletakkan tangan  kanannya dibawah pipinya yang kanan (HR. Al-Thabarani, hadits ini  dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Al-jami  no. 4523 )
Nasihat dari Ibnu Al Qayyim :
"Cara  tidur Rasulullah yang menyamping ke sebelah kanan mengandung rahasia  hikmah besar yaitu bahwa hati selalu terikat di samping sebelah kiri.  Apabila seseorang tidur dengan menyamping ke kiri, pasti hati akan  tenggelam dalam tidurnya. Hal ini disebabkan hati berada dalam kondisi  istirahat hingga terlelap dalam tidurnya. Maka tidur menyamping sebelah  kanan , maka hati akan terus bimbang dan tidak lelap dalam tidurnya  karena hati terus mencari posisi yang tenang, yakni sebelah kiri.
karena  itu para medis menganjurkan agar tidur menyamping sebelah kiri untuk  kesempurnaan istirahat dan tidur nyenyak. Dan Para Pemilik Syariat  menganjurkan tidur menyamping sebelah kanan agar tidur tidak terlalu  pulas, sehingga bisa bangun malam.
Dengan demikian tidur menyamping  sebelah kanan bermanfaat untuk hati, sedang tidur menyamping sebelah  kiri berguna untuk badan ( Kitab Zad Al Maád )
Inilah karunia  Allah yang besar untuk manusia, hingga posisi tidur pun bisa menentukan  seseorang bisa bangun tengah malam, dan tentunya diiringi dengan  keikhlasan dan niat tekad yang kuat bulat untuk bisa menunaikan Shalat  yang mulia, setelah shalat fardhu, shalat Tahajjud.
Teluk Intan,PERAKBrought to you by : 
shattirs